5+ Proses Pembentukan Urine Penjelasannya Lengkap [Baru]

17:08:00
Proses Pembentukan Urine - Urine merupakan tidak benar satu hasil ekskresi manusia atau pengeluaran zat sisa metabolisme yang disaring oleh ginjal. Urine ini punya kandungan zat-zat yang benar-benar berbahaya bagi tubuh manusia. Oleh sebab itu, urine mesti dikeluarkan supaya zat-zat yang terdapat didalamnya juga turut keluar. Lalu, bagaimana sesungguhnya sistem pembentukan urine supaya mesti dikeluarkan dari tubuh manusia. Berikut akan dijelaskan sistem pemberntukan urine yang terdiri dari 3 tahap.

Proses Pembentukan Urine



1. Filtrasi
Filtrasi atau penyaringan merupakan step pertama pembentukan urine. Dimana, adanya kapiler darah bergelung-gelung di di dalam kapsula bowman dan menembus membran filtrasi yang terdiri dari tiga lapisan (sel endotelium glomelurus, membran basiler, dan epitel kapsula bowman).

Hasil penyaringan tersebut membentuk urine primer yang punya kandungan zat-zat glukosa, garam, dan asam amino yang masih berfaedah untuk tubuh. Urine primer sesungguhnya masih mirip bersama darah namun tidak punya kandungan protein dan tidak punya kandungan elemen seluler, seperti sel darah merah.

2. Reabsorpsi
Tahap reabsorpsi merupakan step terjadinya penyerapan kembali zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh yang di awalnya telah difiltrasi. Tahap ini berjalan di di dalam tubulus kontortus proksimal yang ditunaikan oleh sel-sel epitelium. Hal ini berfungi untuk menyerap kembali zat-zat di urine primer yang masih berfaedah bagi tubuh.

Diantaranya, asam amino, glukosa, ion-ion Na+, Ca, K+, 2+, Cl-, HCO3-, dan HbO42-. Pada step reabsorpsi akan berjalan penyerapan air lewat sistem osmosis di tubulus dan lengkung henle. Bagi zat yang masih berfaedah akan masuk ke pembuluh darah yang memutari tubulus.

Proses rebsorpsi membuahkan urine sekunder bersama kadar urea lebih tinggi dari urine primer. Kemudian urine sekunder ini akan masuk ke di dalam lengkung henle dan berjalan osmosis air di lengkung henle desenden supaya menjadikan urine berubah menjadi pekat sebab volume urin sekunder berkurang.

3. Augmentasi
Sampailah terhadap step paling akhir yakni step pengumpulan zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh ke di dalam tubulus kontortus distal. Zat sisa di dalam tubuh seperti H+, K+, NH3, dan kreatinin akan dikeluarkan oleh darah dan membuahkan urine yang sedikit punya kandungan air. Kemudian urine menuju tubulus kolektivus untuk dibawa menuju pelvis selanjutnya menuju kandung kemih lewat ureter.


Demikian sistem pembentukan urine yang dapat kamu jadikan referensi. Segera keluarkan urine kamu tiap-tiap menjadi mendambakan mengeluarkan air kecil. Tidak baik jika ditunda sebab urine merupakan zat yang berbahaya bagi tubuh.

Skema Pembentukan Urine

Setelah membaca proses pembentukan urin maka kami dapat menganalisa berkenaan skema pembentukan urine berdasarkan gambar proses pembentukan urine diatas. Adapun skema pembentukan urine adalah sebagai berikut:

Proses Filtrasi (Penyaringan)
Tahapan pembentukan urine di tubuh di mulai bersama proses filtrasi. Pada tahapan ini gromerulus pada darah  mengalir dari aorta menuju ke badan malpighi. Sebelum menuju malpighi aorta melewati arteri yang terdapat pada ginjal. Gromerulus adalah simpul pembuluh darah yang berada pada bagian nefron ginjal, kebanyakan gromerulus berukuran kecil.
Sedangkan malpighi merupakan bagian dari ginjal yang tersusun oleh gromerulus dan kapsula. Didalam tahap ini terdapat dua zat yang dapat disaring. Kedua zat tersebut ialah zat yang punyai molekul  yang besar seperti protein yang dapat dialirkan keseluruh tubuh lewat darah, dan juga zat yang lainnya dapat ditahan untuk tidak dialirkan keseluruh tubuh. Hasil dari proses penyaringan ini disebut Urine primer atau filtrat gromerulus. Zat tersebut masuk kedalam ginjal dan disimpan kedalam Simpai Bowman. Pada filtrat gromerulus mengandung zat zat lain seperti garam, gula, air dan urea. Adapun skema gambar proses filtrasi pembentukan urine dapat diamati dibawah ini :


Proses Reabsorpsi (Penyerapan Kembali)
Setelah lewat tahap penyaringan kemudian tahap sesudah itu adalan penyerapan ulang zat zat tersebut. Zat yang udah tersimpan tadi kemudian disatuka kedalam saluran pengumpul. Zat zat yang dapat diserap meliputi asam amino, garam dan glukosa. Zat tersebut diserap mengfungsikan lengkung henle dan tubulus proksimal. Lengkung henle berfaedah sebagai pengatur tingkat osmotik dalam darah  dan juga pengatur hipertonik maupun hipotonik pada urine, sedangkan tubulus proksimal berfaedah sebagai pengurang isi dari filtrat gromerulus. Pada tahapan ini zat yang dihasilkan punyai kandungan zat urea yang tinggi, zat tersebut dapat disebut sebagai zat sekunder atau filtrat tubulus.

Prises Augmentasi ( Pengeluaran Zat )
Zat sekunder yang dihasilkan pada tahapan reabsorpsi tersebut dapat mengalir menuju tubulus kontortus distal. Tubulus kontortul distal merupakan area pelepasan zat zat yang tidak berfaedah maupun zat yang terlalu berlebih pada urine. Zat tersebut mengalir lewat pembuluh darah dan dapat berkumpul pada tubulus kolektivus dan kemudian dapat berkumpul pada rongga ginjal. Tubulus kolektivus bersifat tabung sempit panjang yang berfaedah untuk menampung urine yang sesudah itu dapat dialirkan ulang menuju kandung kemih.
Tahapan Pembentukan Urine beserta Zat yang Dihasilkan

Dari ketiga proses tersebut urine kemudian dialirkan menuju kandung kemih atau vesika urinaria lewat ureter. Apabila urine yang terdapat pada kandung kemih tersebut penuh maka kami dapat merasa dambakan buang air kecil. Urine tersebut dapat dikeluarkan lewat uretra. Tahapan pada pebentukan ini berawal dari ginjal menuju rongga ginjal untuk lewat tahap tahapan sebelum akan zat tersebut dialirkan oleh darah. Kemudian zat zat sisa yang tidak digunakan ulang ditampung menuju tubulus kolektivus lantas dialirkan ulang menuju kandung kemih dan paling akhir dikeluarkan lewat uretra.


Itulah Skema dan Proses Pembentukan Urine Beserta Gambarnya yang dapat aku sampaikan pada artikel kali ini. Pada dasarnya baik skema maupun proses pembentukan urine dapat bersama gampang kami temukan pada pembelajaran sains biologi di sekolah. Untuk mendapatkan materi materi ipa lainnya silahkan request lewat kolom komentar dibawah. Terimakasih.






Pencarian Terkait :
proses pembentukan urine
proses pembentukan urine pada ginjal
jelaskan proses pembentukan urine
proses pembentukan urine secara singkat
proses pembentukan urine pada manusia
gambar proses pembentukan urine



Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔