Materi Khutbah Idul Adha Terbaru - 4 Pelajaran Yang Bisa Kita Petik Dari Kisah Nabi Ibrohim AS Bersama Keluarganya

15:25:00

اَلْحَمْدُلِلهِرَبِّالْعَالَمِيْنَ،وَالْعَاقِبَةُلِلْمُتَّقِيْنَ،وَلاَعُدْوَانَإِلاَّعَلَىالظَّالِمِيْنَ 
وَصَلِّاللهموَسَلِّمْعَلَىسَيِّدِالْأَوَّلِيْنَوَالآخِرِيْنَ،نَبِيِّنَامُحَمَّدٍعَلَيْهِوَعَلَىآلِهِوَصَحْبِهِوَسَلَّمَتَسْلِيْمًاكَثِيْراً .
اللهُأَكْبَرُ،اللهُأَكْبَرُ،اللهُأَكْبَرُ،لاَإِلَهَإِلاَّالله،اللهُأَكْبَرُ،اللهُأَكْبَرُ،وللهِالحَمْدُ
اللهُأَكْبَرُكَبِيْراً،وَالْحَمْدُلِلهِكَثِيْراً،وَسُبْحَانَاللهِبُكْرَةًوَأَصِيْلاًوَبَعْدُ :
اللهأكبر،اللهأكبر،اللهأكبر،وللهالحمد
Kita patut bersyukur kepada Allah Rabbul Alamin, yang dengan kasih sayang-Nya berkenan menjaga keimanan dan ke-Islaman kita, sehingga kita tetap menjadi pemeluk Islam, dan dapat menjalankan ibadah shalat Idul Adha 1436 H pada hari ini.
Tanpa penjagaan dari Allah Malikurrahman, bukan mustahil sewaktu-waktu iman dan Islam kita berubah sehingga kita menjadi orang munafik, karena tidak konsisten dengan aqidah dan syariah yang Allah perintahkan untuk dilaksanakan. Boleh jadi juga kita berubah jadi orang musyrik, karena ridha bertuhan pada selain Allah, menyembah thaghut, dan memuja patung ataupun berhala. Mungkin saja kita berubah jadi orang kafir, karena mengingkari semua aqidah dan syariah Islam. Atau bisa juga menjadi orang liberal karena menganggap semua agama sama. Kita berlindung kepada Allah agar tidak termasuk dalam kemungkinan buruk yang kita sebutkan tadi.
Shalawat dan salam semoga dilimpahkan Allah kepada junjungan kita Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, keluarganya, para shahabatnya, para tabi’in dan tabi’ut tabi’in, serta siapa saja yang mengikuti petunjuk beliau hingga yaumul qiyamah.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
الله أكبر ، الله أكبر ، الله أكبر ، ولله الحمد …
Jamaah Sholat Idul Adha yang di muliakan Allah, Di pagi hari yang penuh berkah ini, di balik hati yang ceria, Kita kemari mengumandangkan takbir berulang-ulang sebagai pernyataan yang tulus dan ikhlas, atas kebesaran dan ke agungan Allah SWT, sekaligus sebagai pengakuan bahwa kita adalah hamba yang teramat kecil, sangat lemah dan penuh keterbatasan,  kita senantiasa memuja dan memuji kepadanya  sebagai bentuk wujud kesyukuran atas segala nikmat dan rahmatnya yang tidak terhingga.
Alhamdulillah, kita kembali merasakan kegembiraan dan kebahagian pada suasana Idul Adha pada saat ini, bukan untuk berpesta pora, akan tetapi untuk melakukan instropeksi dan pelajaran atas perintah ber qurban dan ber ibadah haji, juga untuk mengenang kembali kisah sejarah yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS bersama Istrinya Hajar dan anaknya Ismail AS, Kehidupan Nabi Ibrahim benar-benar syarat dengan keteladanan yang patut untuk kita ikuti, utuk mendaoatkan kehidupan yang bersih dan penuh dengan makna. 

قَدْ كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِي إِبْرَاهِيمَ وَالَّذِينَ مَعَهُ
Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia..
Jammah shalat Idul Adha yang dimuliakan Allah, sekurang-kurangnya ada 4 pelajaran yang bias kita petik dari kisah Nabi Ibrohim AS bersama keluarganya

Pelajaran yang pertama
Adalah senantiasa berbaik sangka atau berkusnudon kepada Allah SWT,
Di kisahkan:
Pada suatu hari Nabi Ibrohim terbangun dari tidurnya, tiba-tiba beliau memerintahkan Istrinya Hajar untuk mempersiapkan perjanan dengan membawa bayinya, perempuan itu segera berkemas untuk melakukan sebuah perjalanan panjang, padahal pada saat itu Nabi Ismail masih bayi dan belum di sapih, Ibrohim AS menyusuri perjalanan yang penuh dengan pepohonan dan rerumputan, sampai akhirnya tiba dipadang sahara, beliau terus berjalan, hingga mencapai pegunungan hingga sampai ke daerah Jazirah Arab, Ibrohim menuju kesebuah lembah yang tidak di tumbuhi tanaman, tidak ada buah-buan, tidak ada pepohonan, tidak ada makanan dan minuman, kondisi yang menandakan tidak ada kehidupan di dalamnya, di lembah tersebut beliau turun dari hewan tungganganya, kemudian menurunkan Istri dan , anaknya, setelah itu tanpa berkata-kata, Nabi Ibrohim AS meninggalkan Istri dan Anaknya di sana mereka berdua hanya berbekan sekantong makanan dan sedikit air, yang tidak cukup untuk 2 hari, setelah melihat kiri dan kanan Nabi Ibrohim meninggalkan tempat tersebut, tebtu Hajat terperangah di perlakukan seperti itu, dia mengikuti suaminya dari belakang seraya bertanya ya…. Ibrahim kemana engkau akan pergi, apakah engkau akan meninggalkan  kami di lembah yang tidak ada sesuatu apapun ini ? mendengar pertanyaan istrinya Hajar, Ibrohim tidak menjawab pertanyaan istrinya sedikitpun dan dia terus berjalan, Hajar mengulang kembali pertanyaan nya dan Ibrohim tetap membisu, akhirnya hajar faham bahwa suaminya pergi bukan karena kemaunya sendiri, dia mengerti bahwa Allah telah memerintahkan suaminya untuk pergi, maka kemudian dia bertanya,  الله امرك بهداapakah allah yang memerintahkan kamu pergi untuk meninggalkan kami ? maka Nabi Ibrahim menjawab “ Benar” kata beliau, begitu mendengar dari jawaban dari Nabi Ibrohim, langsung istri yang sholihah itu berkata kalau memang demikian maka maka tidak mungkin Allah menelantarkan kami.

Bagaimana Nabi Ibrahim bersama Hajarmampu berhusnudhon  kepadaAllah, bagaimanapun kondisinya,mereka sangat yakin jika mereka bersama Allah maka pasti tidak akan terlantar, tidak akan ada yang bisa melukai atau mencelakainya.
Jika kita lihat banyaknya orang yang frustasi dalam kehidupanya atau banyaknya orang yang sengsara, ternyata bukan karena sedikitnya nikmat yang Allah berikan kepada mereka, akan tetapi karena sedikitnya husnudhon / baik sangka kepada Allah SWT, padahal nikmat yang telah Allah berikan luar biasa banyaknya,
……وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا
“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menghitungnya...” (QS. An Nahl: 18)
Oleh karenanya hendaklah kita senantiasa bersyukur kepada Allah SWT, karena memang tidak ada waktu dalam hidup ini, yang kita lalui tanpa nikmat Allah SWT.
لأن شكرتم لاازيد نكمل لازيدنكمؤلأنكفرتم ان عذا بي لشديد ….
Jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmatku), maka pasti azabku sangat berat. (Q.S Ibrohim 14:07)
Supaya kita bisa bersyukur kepada Allah,  maka kita harus senantiasa berkusnudhon kepada Allah apapun dan bagaimanapun kondisi yang kita alami.
Allah SWT berfirman dalam hadits Qudsi

أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى

“Aku (Allah) sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku.” (Muttafaqun ‘alaih).
Semua manusia wajib berprasangka baik kepada Allah apapun kondisinya.
Karena Allah akan menyikapi hambanya sesuai dengan prasangka tersebut, jika hamba tersebut berprasangka baik maka Allah akan memberikan keputusan yang baik untuknya, sebaliknya jika hamba tersebut berburuk sangka  maka berarti dia menghendaki keburukan atas dirinya, allah tidak akan menyia-nyiakan hambanya yang senantiasa berbaik sangka kepadanya, seorang hamba yang bijak adalah senantiasa berbaik sangka kepada Allah dalam setiap keadaan,
jika dia mendapatkan kenikmatan maka dia merasa bahwa karunia ini adalah pemberian Allah, sehingga tidak menjadikan dia sombong, sebaliknya jika dia tertimpa kekurangan maka dia merasa sedang di uji oleh Allah agar dia mendapatkan tempat yang mulia disisinya,

Kita harus belajar dari hajar
Seorang wanita yang baru mempunyai anak bayi,  kemudian di tinggal suaminya di tengah padang pasiryang gersang, akan tetapi dia yakin jika ini adalah perintah Allah, maka alllah tidak mungkin menelantarkanya, allah pasti akan membantunya, kisah ini bukan hanya untuk hajar saja dan bukan untuk zaman itu saja, namun kisah itu akan terus berulang pada setiap zaman  dan masa, bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan hambanya yang telah berbaik sangka dalam setiap kondisinya.
Yakinlah bahwa orang-orang yang tekun dalam beribadah kepada Allah, beraqidah benar, menegakkan shalat, dan melaksanakan perintah-perintah allah yang lain dengan benar pasti mereka tidak akan pernah di telantarkan oleh allah swt.



Pelajaran Yang Kedua

Adalah Bersemangat di dalam mencari rizki yang halal
Setelah Ibrahim meneruskan perjalanan dalam rangka melanjutkan dakwahnya di jalan Allah SWT. Hajar menyusui ismail sementara dia sendiri mulai kehausan karena sengatan matahari yang luar biasa panasnya, hingga mengeringkan tenggorokannya. Setelah 2 hari perbekalanya habis, air susunya pun mulai kering. Hajar dan Ismail mulai kehausan . Kekhawatiran, kegelisahan mulai menghantui Hajar. Si bayi Ismail mulai menangis karena kehausan. Akhirnya sang Ibupun meninggalkannya sendirian untuk mencari air, dengan berlari sampai ke bukit shafa. Kemudian mendaki bukit itu, diletakkanya kedua tanganya dia atas keningnya untuk melindungi pandangan matanya dari terik matahari yang sangat menyilaukan. Dia menengok kesana kemari, mencari sumur, mencari manusia, mencari kafilah, namun tidak ada satupun yang ditangkap oleh pandangan matanya. Dia bergegas turun dari bukit shofa dan berlari – lari kecil sampai bukit marwa, kemudian dia naik ke atas bukit tersebut barangkali darisana dia melihat seseorang, akan tetapi ternyata usahanya tidak membuahkan hasil. Hajar turun dari bukit marwa untuk menengok bayinya, dia mendapati ismail terus menerus menangis, tampaknya sang bayi benar – benar kehausan, melihat anaknya seperti itu dengan bingung dia kembali ke bukit Shofa dan naik ke atasnya, kemudian naik ke atasnya. Hajar bolak balik antara dua bukit bukit Shofa dan Marwa sebanyak 7 kali.
Allahu Akbar  2X  Walillahilhamd

Ada pelajaran penting yang bias kita ambil hikmahnya pada kisah ini. Yaitu kesungguhan Hajar di dalam mencari air. Dia kerahkan segala tenaganyaa, bolak – balik dari Shofa Marwa, dia terus berusaha sampai Allah SWT memberikan hasil dan air yang dia cari itu pun persis diatas kaki sang bayi yang lagi menangis ini. Ini menjadi pelajaran bagi kita untuk bersungguh – sungguh di dalam mnjemput rizki dengan mengerahkan segala potensi yang kita miliki, Karena sesungguhnya kita diperintahkan bukan cuma untuk melihat hasil, akan tetapi kita diperintahkan untuk memaksimalkan tenaga. Rasulullah SAW sangat menghargai orang yang bekerja keras, namun meskipun kita diperintahkan untuk berusaha maksimal bukan berarti kita boleh berusaha sebebas – bebasnya, sehingga tidak lagi memperhatikan batasan halal & haram, berhati – hatilah,berhati – hatilah terhadap barang haram yang masuk ke dalam tubuh kita, Karena tubuh yang tumbuh dari makanan yan haram tidak ada tempat kembali untuknya kecuali neraka jahannam. Rasulullah SAWmengingatkan :
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ ، النَّارُ أَوْلَى بِهِ
“Tidak akan masuk surga selamanya daging yang tumbuh dari makanan yang haram. Nerakalah yang pantas untuk menjadi tempat tinggalnya.”( HR. Tirmidzi )
Makanan haram bukan hanya daging babi, daging sapi pun bisa berubah menjadi haram jika dibeli dengan uang hasil korupsi. Maka Berhati – hatilah di dalam mengais rejeki.
Allahu Akbar Allahu Akbar Walillahilham

Pelajaran yang Ketiga adalah “Berqurban”
Berqurban untuk Allah SWT, “Ketika Ismail bertambah besar, hati Ismail tertambat kuat kepada ismail, dia amat sayang kepada Ismail. Wajar, karena Ismail hadir dikala usia Nabi Ibrahim semakin senja. Di dalam sebuah riwayat di kisahkan bahwa Nabi Ibrahim berdoa kepada Allah SWT supaya dikaruniai anak, selama 80 tahun, baru dikabulkan oleh Allah SWT, inilah sebabnya Ibrahim begitu sayang & cinta kepada putranya, akan tetapi Alah SWT berkehendak untuk menguji Nabi-Nya dengan ujian yang sangat berat.
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِن شَاء اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ - ١٠٢
“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku Termasuk orang-orang yang sabar”. ( QS. As shaffat 102 )


Mari kita renungkan 2x
“Bentuk ujian yang Allah SWT berikan kepada beliau, bagaimana kira – kira perasaan Ibrahim pada saat itu, pergulatan seperti apa yang berkecamuk di dalam hatinya. Saat itu Ibrahim berpikir tentang putranya, apa yang harus beliau katakana, saat hendak membaringkan di atas tanah untuk disembelih, Ibrohim mengambil jalan yang baik yaitu berkata kepada putranya dengan jujur dan lemah lembut kepada putranya ketimbang menyembelinya dengan secara paksa.

Lihatlah 2x  kepasrahan Ismail bersama ayahnya Ibrahim. Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan cinta Allah dan Kasih sayang-Nya .walaupun dengan mengorbankan anak tersayangnya.                  Kaum muslimi yang berbahagia,”sadarkah kita 2x, bahwa saat ini kita sedang diajari oleh seorang anak dan ayahnya tentang makna pengorbanan kepada Allah SWT, dalam segala hal dalam kehidupan ini. Kata Qurban dalam bahasa arab berarti mendekatkan diri, sebagian ulama’ mengistilahkan dengan An-Nahr sebagaimana yang dimaksud dalam surat Al-Kautsar ayat 2:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
“Sholatlah untuk Allah dan Berqurbanlah”
Akan tetapi, pengertian Qurban bukan sekedar menyembelih binatang Qurban lalu menyedekahkan dagingnya kepada fakir miskin. Akan tetapi, secara umum makna qurban itu meliputi aspek yang lebih luas, di dalam konteks sejarah dimana umat islammenghadapi berbagai cobaan. Maka pengorbanan sangat luas dan mendalam. Sejarah para Nabi , misalnya Nabi MuhammadSAW dan para sahabatnya yang berjuang menegakkan islam di muka bumi ini memerlukan pengorbanan yang luar biasa. Sikap Nabi dan para sahabat itu ternyata harus dibayar dengan pengorbanan yang teramat besar yang diderita oleh Rasulullah dan umat Islam saat itu. mereka di siksa, ditindas dan sederetan tindakan keji lainnya yang dilakukan oleh orang kafir Quraisy. Rasulullah SAW pernah dilempari batu oleh penduduk Thoif, Abu Jahal dan Abu Lahab memperlakukan beliau dengan kasar dan kejam. Para sahabat seperti Bilal Bin Rabah di tindihi dengan batu di tengah terik matahari, Yasin dibantai sementara istrinya di tusuk kemaluannya dengan sebatang tombak.
Tak hanya itu umat Islam di mekah diboikot tidak mengadakan transaksi dengan dagang. Akibatnya betapa lapar dan menderitanya Rosulullah SAW dengan kaum muslimin pada saat itu, sehingga mereka harus memakan daun-daun kering, bahkan memakan kulit-kulit sepatu bekas. Begitulah pengorbanan untuk mempertahakan aqidah, untuk membela agama yang dilakukan Rosulullah dan para sahabat pada saat itu , pada saat ini masih banyak saudara-saudara kita yang masih belum bebas di dalam melaksanakan perintah Allah SWT . Lihat saudara kita yang ada dipalestina, yang menjadi ladang pembantaian orang-orang Yahudi, saudara-saudara kita yang ada di Rohingya mereka dibantai, rumah-rumah mereka dibakar, dan mereka diusir dari kampug halaman mereka. Dan yang paling terkini, diRepublik yang kita cintai ini, yaitu saudara-saudara kita yang ada di Tolikara, Masjid mereka dibakar, rumah dan toko mereka dibakar. Sampai hari ini, mereka masih harus terus berjuang dan berkorban untuk menegakkanaqidah mereka. الله اكبر ؤالله الحمد
Lantas, apakah yang sudah kita Qurban-kan untuk membela Aqidah dan Sunnah Nabi.
Pelajaran yang ke-4

Yaitu Urgensi pentingnya mendidik keluarga 2x
Nabi ismail tidak akan menjadi anak yang penyabar jika tidak mendapat Taufiq dari Allah SWT, kemudian pendidikan dari Ibunya. Kemudian, Hajah tidak akan menjadi wanita yang penyabar, kalu tidak mendapatkan petunjuk dari Allah SWT, kemudian di didik oleh nabiullah Ibrahim AS. Kemudian Ibrahim juga tidak akan menjadi orang yang penyabar, jika tidak karena Allah SWT melalui wahyunya. Keberhasilan Nabi Ibrahim dalam mendidik anaknya bukannlah sesuatu yang ringan, yang bisa didapatkan dalam waktu yang singkat, hal itu merupakan pekerjaan berat yang membutuhkan waktu yang panjang. Nabi Ibrohim secara terus menerus memberikan contoh peragaan  ketaatan seorang hamba kepada Allah SWT dalam segala hal. Peragaan seperti inilah yang senantiasa ditangkap oleh putranya  dan istrinya Hajar, sehingga terpatri dalam jiwanya.
Sekarang 2x marikita Tanya kepada diri kita.

Kita yang menginginkah anak kita menjadi anak yang Sholih Sholihah. Sudahkah kita memberikan keteladanan yang baik kepada anak kita?, sudahkah kita medoakannya didalam sujud kita, agar mereka menjadi anak yang Sholih Sholihah?, sudahkah kita berupaya menyelamatkan anak kita dari lingkungan yang rusak? Memang untuk mendapatkan generasi yang ideal, harus membutuhkan perhatian dan pengorbanan yang sangat besar, bahkan harus diiringi dengan kesabaran dan keikhlasan yang sangat tinggi,
makanyasangat aneh 2xjika kita menginginkan anak kita menjadi anak yang sholih sholihah sementara perhatian kita terhadap mereka sangatlah kurang, atau mungkin kita sudah merasa besar tapi belum proposional.

Perhatian dan pengorbanan yang diberikan lebih banyak ke hal-hal yang bersifat materi dan bukan hal yang bersifat spirit dan rohaninya. Anak-anak kita perlu mendapatkan perhatian yang serius dari kita para Orang tua, para Guru dan pemerintah. Jangan sampai hanya pada aspek intelektualnya yang dperhatikan akan tetapi mental dan spiritualnya memprihatinkan. Jangan kita bangga dengan pendidik yang hanya memacu kecerdasan otak, akan tetapi semakin hari akhlaqnya semakin rusak dan prilakunya semakin jauh dari agama. Kita sangat mendambakan generasi yang bertauhid dan berkarakter, berakhlaq mulia, dan tekun beribadah, juga anak-anak yang patuh dan hormat kepada Orang tuanya. Kita mengharapkan generasi yang siap pakai dan siap menghadapi benturan dan tantangan hidup.memilikietos kerja yang tinggi, bekerja dengan penuh dedikasi, memiliki banyak inisiatif serta siap untuk berqurban, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS beserta keluarganya. Semoga Allah SWT mengabulkan cita-cita mulia kita tersebut.

إِنَّاللَّهَوَمَلَائِكَتَهُيُصَلُّونَعَلَىالنَّبِيِّيَاأَيُّهَاالَّذِينَآمَنُواصَلُّواعَلَيْهِوَسَلِّمُواتَسْلِيمًا. اللهمصلعليسيدنامحمدوعلىآلهوصحبهوسلم .اللهمّاغفرلجميعالمسلمينوالمسلماتالأحياءمنهموالأمواتإنكسميعقريبمجيبالدعوات. اللهمّارزقناحجّبيتكالمحرموزيارةنبيكالكريموأَوْرِدْناحوضهفيالجنة. رَبَّنَاهَبْلَنَامِنْأَزْوَاجِنَاوَذُرِّيَّاتِنَاقُرَّةَأَعْيُنٍوَاجْعَلْنَالِلْمُتَّقِينَإِمَامًا.
ربناآتنافيالدنياحسنةوفيالآخرةحسنةوقناعذابالنار. والحمدللهربالعالمينتقبلاللهمناومنكموكلعاموأنتمبخيروإلىاللهأقربوعلىطاعتهأدوم
والسلامعليكمورحمةاللهوبركاته




Share this :

Previous
Next Post »
1 Komentar
This comment has been removed by a blog administrator. - Hapus

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔